Thursday, April 7, 2016

Pelit dan Hemat, saudara kembar yang tidak akan pernah bersatu.

(Gambar: Basch dan Gabranth Final Fantasy 12)
Halo!!!
Pernah ga sih ketika kalian lagi melakukan salah satu dari latihan pertahanan, tiba-tiba orang di sekitar kalian bilang “ih,kok pelit amat sih jadi orang!”, jika pernah berarti kita senasib kok. Mungkin kalian merasa sedih atau menjadi galau mendengarkan orang di sekitar kalian terus mengatakan kalian pelit, tapi benarkah kita memang pelit? Atau ternyata kita sebenarnya hanya lebih hemat dibanding teman-teman kita yang lain. Emang apa sih defenisi pelit dan hemat itu sendiri?
Menurut KBBI, pelit adalah “kikir, tidak suka memberi sedekah”. Dan hemat adalah “berhati-hati dalam membelanjakan uang,dsb:tidak boros:cermat”. Dari sini saja sebenarnya sudah jauh berbeda antara hemat dengan pelit. Jadi bisa dikatakan orang yang pelit itu adalah yang uangnya hanya untuk dirinya sendiri saja, atau bahkan tidak untuk dirinya juga! Melainkan uangnya hanya untuk disimpan, ditumpuk dan disembah(mungkin?). Sehingga jika kalian masih rutin bersedekah minimal setiap shalat Jumat bagi yang muslim, maka kalian tidak termasuk kategori orang pelit! Yey...
Adapun merujuk kepada pengertian KBBI tadi, bahwa hemat itu berarti berhati-hati dalam membelanjakan uang, yang BERARTI tidak menghabis-habiskan uang untuk sesuatu yang tidak menambah value kita, seperti nongkrong di restoran yang terlalu mahal buat ukuran kantong kita, nonton bioskop terlalu sering, langganan sebulan di Gym walau hanya datang 2 kali saja, dan hal hal lain yang sebenarnya tidak menguntungkan jika dihitung opportunity cost antara uang yang dikeluarkan dengan manfaat yang didapat.
Mungkin akan lebih gampang lagi kalau pakai contoh ya, misalnya gini, ketika seseorang diajak nongkrong di restoran bersama sahabat-sahabat terbaiknya, maka orang pelit akan berkata dia tidak ikut, atau bahkan ketika dia ikut dia memesan yang paling murah tapi minta-minta makanan yang dipesen temannya. Bedanya ama orang hemat? Dia akan berhitung dulu, apakah memang nongkrong di restoran saat ini dapat meningkatkan keselarasan hubungan dia dengan sahabat2nya? Ataukah memang dengan nongkrong dia dapat membuka wawasan mengenai restoran baru di daerah itu, sehingga jika memang mempunyai manfaat yang besar, orang yang hemat tidak akan segan-segan untuk ikut nongrong bersama teman-temannya tadi, tapi mungkin dengan sedikit persiapan yaitu makan sesuatu dulu sebelum pergi sehingga ketika sampai di restoran dia bisa hanya memesan cemilan saja.
Bedanya jelas bukan? Mungkin dalam jangka pendek tidak begitu kelihatan bagi beberapa orang, tapi dalam jangka panjang, orang pelit dengan memiliki 1 juta dengan dia punya 1 miliar hidupnya tidak akan jauh berbeda, karena dia terlalu takut uangnya habis. Namun tidak dengan orang hemat, yang kaum ini akan semakin baik kehidupannya kedepannya terutama dalam keuangannya, karena uang yang ditabungnya tadi mempunyai tujuan yang spesifik, yaitu akan diinvestasikan dalam beberapa hal, seperti emas, reksadana, dan properti sehingga hartanya akan semakin bertambah dan bukan tidak mungkin suatu saat nanti dia tidak perlu berhemat lagi karena dia sudah bebas secara finansial.
Jadi, kamu termasuk tipe yang mana?
Selamat malam jumatan dan selamat berhemat!!!




No comments:

Post a Comment