Thursday, December 15, 2016

Filosofi pacaran dan trading saham

Single? Sudah menikah? Janda? Duda? Itu pilihan setiap orang. Tapi kalau jomblo? Itu karena terpaksa.
.
.
Tidak tidak, ini bukan blog tentang orang-orang yang menggalau karena cinta. Namun tidak ada salahnya sekali-sekali kita membahas sesuatu yang paling sering dibahas anak muda pada saat ini kan, yaitu mengenai pacaran(dan apa kemiripannya dengan trading saham).

Kita mulai bahasan kita kali ini dengan mengetahui apa itu arti pacaran sendiri. Berdasarkan Wattpad.com ,“Pacaran merupakan proses perkenalan antara 2 insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan.”
Kata yang mau kita bahas lebih lanjut disini adalah “pencarian kecocokan” itu sendiri. Betapa banyak orang yang putus dan bahkan cerai karena merasa tidak cocok dengan pilihan mereka. Ada yang menanggapinya dengan dewasa, move on dan tetap menjadi teman dekat mantan mereka tersebut. Ada juga yang menanggapinya dengan tindakan bocah seperti memusuhi mantan, meneror mereka dan hal-hal buruk lainnya. Dan ada juga yang yang menyesali dan mencoba mengajak balikan mantan mereka.

Sama saja dengan dunia saham, betapa banyak orang yang rugi bahkan bangkrut karena saham piliah mereka. Hanya saja ketika saham pilihan mereka tidak berjalan sesuai yang mereka inginkan ada yang bertindak secara dewasa(trader/investor profesional), yaitu move on dan mempelajari  lagi apa penyebab kerugian (dan tidak lupa) keuntungan yang telah terjadi. Ada juga tindakan bocah (trader/investor pemula), seperti menyalahkan pemerintah, menyalahkan pasar, menyalahkan broker atau analis mereka, atau yang paling parah menyalahkan tuhan. Dan ada juga tipe yang banyak menyesalnya, menyesal ketika dia jual harga sahamnya naik dan ketika dia tidak jual harga sahamnya turun dalam, bahkan ada juga yang menyesal karena dia telat membeli suatu saham karena saham tersebut  terlanjur naik.
Lanjut, anggap kita sudah merasa cocok dengan seseorang, berikutnya yang kita lakukan adalah? Ya, tentukan tujuan kita pacaran seseorang itu apa. Ada yang pacarannya untuk diajak serius/menikah, ada yang untuk teman belajar dan teman jalan saja, ada yang untuk,..”ehem ehem”, dan seterusnya. Walaupun tahap ini tidak kita lakukan secara sadar tapi tahap ini pasti dilakukan semua orang kok.
Hubungannya dengan dunia saham? Tepat setelah kita menemukan saham yang cocok/yang mau dibeli, maka sebelum kita “eksekusi” langkah yang kita lakukan juga menentukan tujuan dari membeli saham itu sendiri apa. Sedikit banyaknya dari realisasi tujuan inilah trader/investor dapat dilihat kesuksesannya. Tujuan membeli saham itu sendiri sangat bervariasi, saya asumsikan saja biar gampang. Day trading itu bisa dianalogikan dengan “cinta satu malam”nya di pacaran. Swing trading sama dengan pacaran dengan cewek yang lagi hits pada masanya(biasanya di sekolah atau di kampus). Dan terakhir ada Value investing yang bisa dianalogikan dengan pacaran yang bukan hanya karena fisiknya saja, melainkan mencintai seseorang karena “nilai” yang dia miliki, yang berarti memang serius untuk dinikahi.
Next, untuk seseorang yang sedang menjalin hubungan, konsistensi adalah kuncinya. Mungkin kalian pernah liat seseorang yang mencintai orang lain ketika pasangannya sedang berada di “atas” saja, dan ketika pasangannya mengalami masalah, mereka putus atau bercerai. Biasanya ini terjadi pada pemula atau pada orang-orang yang belum menganggap serius menjalin hubungan tersebut. Namun dalam jangka panjang, pasangan yang berhasil adalah mereka yang selalu ada ketika pasangannya sedang di atas maupun di bawah. Seneng kan ngeliat ada kakek nenek yang masih mesra aja gitu.

Ya, saya rasa sekarang kalian sudah tahu bahwa hal itu berlaku juga di dunia saham. Banyak orang-orang diluar sana yang memamerkan kesuksesan saham-saham pilihan mereka, yang membuat kita menjadi tidak pede dengan saham yang kita miliki sekarang. Bisa jadi dari 20 saham yang dia umbar-umbar hanya 1 atau 2 yang memang berhasil/benar dugaannya. Yang memang berdasarkan pengalaman orang-orang yang pilihannya bagus tidak akan membagikannya kepada orang lain, apalagi secara cuma-cuma. Jadi tenang saja dan yakinlah terhadap analisis dan keputusan kalian jika itu memang berdasarkan data yang ada. Kelak 10-20 tahun kemudian jika kalian konsisten terhadap suatu/beberapa saham pilihan kalian jika kalian tipe investor, ataupun jika kalian konsisten menjalani sistem yang sudah kalian buat jika kalian seorang trader, maka hasilnya saya jamin memuaskan.
Oke, itu saja untuk kali ini... Semoga pengalaman pacaran maupun ngejomblo selama ini bisa menjadi bekal untuk trading maupun investing di dunia saham~~
Dan saya tutup artikel kali ini dengan quote bikinan saya sendiri
“Consistency is everything”

No comments:

Post a Comment