Single? Sudah menikah? Janda? Duda? Itu pilihan setiap
orang. Tapi kalau jomblo? Itu karena terpaksa.
.
.
Tidak tidak, ini bukan blog tentang orang-orang yang
menggalau karena cinta. Namun tidak ada salahnya sekali-sekali kita membahas
sesuatu yang paling sering dibahas anak muda pada saat ini kan, yaitu mengenai
pacaran(dan apa kemiripannya dengan trading saham).
Kita mulai bahasan kita kali ini dengan mengetahui apa itu
arti pacaran sendiri. Berdasarkan Wattpad.com ,“Pacaran merupakan proses
perkenalan antara 2 insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap
pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan
pernikahan.”
Kata yang mau kita bahas lebih lanjut disini adalah
“pencarian kecocokan” itu sendiri. Betapa banyak orang yang putus dan bahkan
cerai karena merasa tidak cocok dengan pilihan mereka. Ada yang menanggapinya
dengan dewasa, move on dan tetap
menjadi teman dekat mantan mereka tersebut. Ada juga yang menanggapinya dengan
tindakan bocah seperti memusuhi mantan, meneror mereka dan hal-hal buruk
lainnya. Dan ada juga yang yang menyesali dan mencoba mengajak balikan mantan
mereka.
Sama saja dengan dunia saham, betapa banyak orang yang rugi
bahkan bangkrut karena saham piliah mereka. Hanya saja ketika saham pilihan
mereka tidak berjalan sesuai yang mereka inginkan ada yang bertindak secara
dewasa(trader/investor profesional), yaitu move
on dan mempelajari lagi apa penyebab
kerugian (dan tidak lupa) keuntungan yang telah terjadi. Ada juga tindakan
bocah (trader/investor pemula), seperti menyalahkan pemerintah, menyalahkan
pasar, menyalahkan broker atau analis mereka, atau yang paling parah
menyalahkan tuhan. Dan ada juga tipe yang banyak menyesalnya, menyesal ketika
dia jual harga sahamnya naik dan ketika dia tidak jual harga sahamnya turun
dalam, bahkan ada juga yang menyesal karena dia telat membeli suatu saham
karena saham tersebut terlanjur naik.
Lanjut, anggap kita sudah merasa cocok dengan seseorang,
berikutnya yang kita lakukan adalah? Ya, tentukan tujuan kita pacaran seseorang
itu apa. Ada yang pacarannya untuk diajak serius/menikah, ada yang untuk teman
belajar dan teman jalan saja, ada yang untuk,..”ehem ehem”, dan seterusnya.
Walaupun tahap ini tidak kita lakukan secara sadar tapi tahap ini pasti
dilakukan semua orang kok.
Hubungannya dengan dunia saham? Tepat setelah kita menemukan
saham yang cocok/yang mau dibeli, maka sebelum kita “eksekusi” langkah yang
kita lakukan juga menentukan tujuan dari membeli saham itu sendiri apa. Sedikit
banyaknya dari realisasi tujuan inilah trader/investor dapat dilihat
kesuksesannya. Tujuan membeli saham itu sendiri sangat bervariasi, saya
asumsikan saja biar gampang. Day trading itu
bisa dianalogikan dengan “cinta satu malam”nya di pacaran. Swing trading sama dengan pacaran dengan cewek yang lagi hits pada
masanya(biasanya di sekolah atau di kampus). Dan terakhir ada Value investing yang bisa dianalogikan dengan pacaran yang bukan hanya
karena fisiknya saja, melainkan mencintai seseorang karena “nilai” yang dia
miliki, yang berarti memang serius untuk dinikahi.
Next, untuk seseorang yang sedang menjalin hubungan,
konsistensi adalah kuncinya. Mungkin kalian pernah liat seseorang yang
mencintai orang lain ketika pasangannya sedang berada di “atas” saja, dan
ketika pasangannya mengalami masalah, mereka putus atau bercerai. Biasanya ini
terjadi pada pemula atau pada orang-orang yang belum menganggap serius menjalin
hubungan tersebut. Namun dalam jangka panjang, pasangan yang berhasil adalah
mereka yang selalu ada ketika pasangannya sedang di atas maupun di bawah.
Seneng kan ngeliat ada kakek nenek yang masih mesra aja gitu.
Ya, saya rasa sekarang kalian sudah tahu bahwa hal itu berlaku
juga di dunia saham. Banyak orang-orang diluar sana yang memamerkan kesuksesan
saham-saham pilihan mereka, yang membuat kita menjadi tidak pede dengan saham
yang kita miliki sekarang. Bisa jadi dari 20 saham yang dia umbar-umbar hanya 1
atau 2 yang memang berhasil/benar dugaannya. Yang memang berdasarkan pengalaman
orang-orang yang pilihannya bagus tidak akan membagikannya kepada orang lain,
apalagi secara cuma-cuma. Jadi tenang saja dan yakinlah terhadap analisis dan
keputusan kalian jika itu memang berdasarkan data yang ada. Kelak 10-20 tahun
kemudian jika kalian konsisten terhadap suatu/beberapa saham pilihan kalian
jika kalian tipe investor, ataupun
jika kalian konsisten menjalani sistem yang sudah kalian buat jika kalian seorang
trader, maka hasilnya saya jamin
memuaskan.
Oke, itu saja untuk kali ini... Semoga pengalaman pacaran
maupun ngejomblo selama ini bisa menjadi bekal untuk trading maupun investing
di dunia saham~~
Dan saya tutup artikel kali ini dengan quote bikinan saya
sendiri
“Consistency is everything”
No comments:
Post a Comment