Saturday, July 30, 2016

Ire Mutual Fund Performance

(Gambar: Persona 4 Cards)

Hai hai, sudah kenalkah kalian dengan “Ire Mutual Fund”(Reksadana Ire)?
Ya, Ire Mutual Fund sendiri adalah sebuah reksadana saham yang “dikelola oleh” Ire dan berdiri pada tanggal 1 Juli 2016. Yang mana “kebijakan investasi” yang diterapkan saat ini adalah 100% di saham, agar return yang dihasilkan bisa lebih besar dari reksadana saham pada umumnya yang biasanya maksimal alokasi dana untuk sahamnya berada di angka 80%.
Untuk “pengalokasian dananya” adalah 50-70% buat di “Buy and Hold”(investing) dan 30-50% buat di “Buy and Sell”(trading). Teknik yang biasa dipakai untuk invest sendiri adalah “buy on weakness”, yaitu membeli saham-saham yang harganya sedang terkoreksi(harga turun bisa karena bandar, atau harga saham sedang lebih rendah dari “harga sesungguhnya” perusahaan tersebut). Sedangkan saham yang ditrade lebih berfokus kepada saham yang “buy on break”, yaitu saham yang harganya naik dari harga tertingginya dalam beberapa waktu terakhir.
 “Investor” yang bisa menaruh dananya disini sangat terbatas, karena belum adanya badan hukum seperti OJK yang membawahinya/mengawasi, sehingga sangat rawan menjadi investasi bodong seperti yang sering kita lihat di sekitar kita. Jadi sejauh ini sih baru diri pribadi dan beberapa orang terdekat saja(keluarga).
Namun tidak apa-apa, mungkin seiring berjalannya waktu dengan kinerja yang baik dan bisa dipercaya, perlahan-lahan reksadana ini akan menarik perhatian orang-orang yang mau berinvestasi di zona high risk high return. Karena “return” yang dijanjikan Ire Mutual Fund sendiri berkisar di 15-24%/tahun, yang berarti bukan tidak mungkin dana yang dikelola juga bisa minus sampai 24%/tahun ketika melalui masa-masa krisis seperti tahun 1998 dan tahun 2008(semoga saja krisis berikutnya tidak terjadi pada tahun 2018 J). Namun dalam jangka panjang bisa dikatakan returnnya selalu positif kok, terutama jika investor tidak panik dan menarik dananya ketika sedang minus tersebut.
Untuk “biaya” sendiri, biasanya kalau reksadana pada umumnya mengenakan biaya beli 1-2% dan jual 0-1%(karena memang pendapatan mereka ya dari situ). Sedangkan kalau di reksadana Ire tidak dikenakan biaya apa-apa, karena “pendapatan pengelola” adalah dari bagi hasil return yang didapatkan, tergantung kesepakatan dengan investor. Sehingga untung sama untung, rugi sama rugi, tidak ada yang dirugikan bukan?
Oke, gitu aja perkenalannya. Mungkin kedepannya akan terus diupdate mengenai apa-apa lagi yang kurang dan perlu diperbaiki. Sekian dan selamat berinvestasi!

Asset Under Management(Dana yang dikelola) 
31 Juli = Rp 62.798.125
2 Agustus = Rp 72.998.125
22 Sept = Rp.90.500.000
31 Oct = Rp.90.500.000
30 Nov = Rp.80.500.000
30 Des = Rp.80.000.000

Return(Imbal hasil)
Juli = 4,6%
Agustus = 5,3%
September = -16,7%
Oktober = 3,98% 
November = 10,49%
Desember = -0,99%

Saturday, July 23, 2016

Bermain saham dan menyetir mobil, samakah?

(GTA V: Street Racing)

Halo semuanya, jika kalian mengikuti pergerakan pasar saham, khusunya di Indonesia(IHSG) maka kalian akan tahu bahwa kita sedang mengalami masa bullish(masa dimana harga saham secara keseluruhan naik). Kita ambil angka IHSG pada 28 Juni masih berada pada angka 4836, kemudian karena DPR meloloskan RUU Tax Amnesty, IHSG melesat hingga level 5268, yang berarti kenaikan sebesar 432 poin(+8,9%) hanya dalam 12 hari kerja saja! Dan akibat dari kejadian ini adalah banyaknya orang-orang yang mulai tergiur oleh return yang ditawarkan dari “investasi” di dunia saham.
Disinilah permasalahan sebenarnya mulai timbul. Berdasarkan pengalaman(baik di Indonesia maupun di luar negeri), kebanyakan orang mulai ikut “investasi” di pasar saham ketika pasar lagi keadaan bull seperti sekarang ini. Masalah pertama dari tindakan ini adalah mereka berkemungkinan besar mendapatkan return yang lebih rendah dibanding pemain-pemain yang sudah lama melakukan hold terhadap saham yang mereka miliki sebelum masa bullish datang. Masalah ini akan semakin diperparah dengan pemikiran pemain-pemain baru tadi yang berpikir bahwa “saya bisa kaya dalam 1 malam dari dunia saham!”. Sehingga semakin banyak orang-orang yang tidak bertindak rasional, seperti yang pernah terjadi, yaitu beberapa orang bahkan meminjam uang orang lain untuk dimasukkan ke pasar saham dan cerita selanjutnya adalah mereka rugi besar bukan karena apa-apa, melainkan karena mereka membeli “barang” pada harga yang tidak wajar lagi. Dan mereka melupakan inti dari pasar saham yang memang selalu berfluktuatif dari waktu ke waktu.
Orang-orang yang kehilangan banyak uang di saham tadi(bisa karena bunga dari uang pinjaman yang tidak kunjung bisa dilunasi, rugi yang “direalisasikan” karena menjual terlalu cepat, maupun terkena kasus penipuan karena menyerahkan uang kepada pihak yang mengatakan bahwa mereka akan memutarnya di saham) akan MENYEBARKAN pemikiran mereka bahwa “Pasar saham itu berbahaya! Jangan sekali-sekali taruh uangmu di saham kalau kau tidak ingin kehilangan uang tersebut!”, “Untung dari bermain saham hanya mimpi! Apalagi bisa menjadi kaya dari bermain saham!”, “Saham itu judi, haram!(padahal karena orang itu sendiri yang memainkan saham seperti judi”, dan banyak lagi pemikiran-pemikiran “unik” yang muncul dari orang-orang tersebut yang mungkin beberapa dari kalian sudah menanamkan pemikiran tersebut di otak kalian.
Saran dari saya? Buang jauh-jauh semua pemikiran itu! Jika boleh diiilustrasikan orang-orang yang rugi bermain saham itu bisa diumpamakan sebagai orang yang tidak mendapatkan pekerjaan yang bagus walaupun sudah kuliah di Universitas yang top, yang kemudian menyalahkan universitas tersebut karena tidak mampu membuat dia mempunyai kompetensi di lapangan kerja, yang kemudian orang tersebut akan bercerita kepada orang lain untuk tidak kuliah lagi di universitas tersebut jika ingin mendapatkan pekerjaan yang bagus. Masuk akalkah ilustrasinya?
Ilustrasi yang lebih gampang mungkin seperti ini, ada orang naik mobil, namun karena SIMnya nembak dan dia tidak pernah belajar menyetir dengan serius(belajarnya sekedar bisa bawa aja) orang tersebut pada suatu hari mengalami kecelakaan akibat tabrakan yang serius, yang mana mengakibatkan kerugian dari segi material dan juga mental kepada orang tersebut, dan kelanjutannya? Orang itu akan menceritakan kepada orang lain bahwa membawa mobil itu berbahaya! Atau jangan bawa mobil kalau kamu tidak ingin kecelakaan! Bisa juga orang tersebut mengatakan bahwa mobil yang dibawanya tersebutlah yang jelek sehingga mengakibatkan dia mengalami kecelakaan. Kita yang sudah tahu bahwa kecelakaan itu karena kesalahan orang tersebut tentu menganggap omongan tersebut tidak masuk akal bukan? Dan saya yakin setelah mendengar cerita orang tersebut kita juga akan tetap membawa mobil dengan tenang seperti sedia kala karena kita memang sudah belajar mengenai cara menyetir mobil yang aman dan benar.
Kembali lagi ke saham, bahwa yang mau saya peringatkan disini, pelajarilah dunia saham tersebut sebelum kalian benar-benar terjun kedalamnya, bukan karena tergiur dengan keuntungan yang besar saja. Dan kalaupun masih ada pemikiran kalian yang negatif dari dunia saham, mohon dihilangkan karena sesungguhnya tidak ada perbedaan yang signifikan dari bermain saham dan membawa mobil tersebut, perbedaannya hanya ada di pikiran kita saja.

Itu saja untuk kali ini dan mengisi malam mingguan dengan belajar saham! :D

Sunday, July 17, 2016

Kota vs Desa

(Gambar: Persona 3 and Persona 4)

Halo semua, sudah agak lama juga tidak ada artikel baru ya. Adapun kenapa, karena memang bulan ini termasuk bulan yang cukup sibuk. Di awal bulan seperti yang kita tahu ada lebaran yang merupakan hari raya umat Islam dan setelah lebaran langsung kembali ke Bogor untuk kemudian melakukan KKN-T(Kuliah kerja nyata tematik). Sudah kebayang gimana sibuknya lah ya? Hehe..
Setelah 2 hari di lokasi KKN, yaitu di Kuningan kecamatan Mandirancan, desa Mandirancan, saya mendapatkan beberapa ilham yang akan saya sampaikan kali ini.
Pertama, kehidupan di desa jauh berbeda dengan di kota seperti yang telah kita ketahui selama ini, namun yang uniknya biaya hidup di beberapa desa tidak jauh berbeda, bahkan bisa lebih mahal di desa dibandingkan di kota(selain Jakarta). Sehingga menurut saya hal ini akan menimbulkan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi desa tersebut, karena adanya peningkatan pendapatan yang tidak jauh berbeda dengan orang-orang yang hidup di kota. Namun sisi negatifnya kita sebagai orang kota akan semakin malas ke daerah desa karena selain harga yang lebih mahal fasilitas yang ada juga bisa dibilang jauh dengan yang ada di kota(tergantung desa dan kota apa yang kalian pikirkan ya).
Kedua, melanjutkan yang pertama mengenai biaya hidup, meskipun untuk makan dan tempat tinggal tidak jauh berbeda, namun dalam hal hiburan, di desa biasanya hiburan yang “menghabiskan uang” lebih sedikit, seperti mall dan restoran. Sehingga kita cenderung akan lebih hemat sih ujung-ujungnya. Jadi bagi kalian yang memang ingin pensiun muda seperti saya, kerja di desa bisa menjadi alternatif karena selain gaji yang lebih besar, kesempatan untuk berhedon ria juga lebih sedikit.  Jadi kegiatannya di desa ntar hanya kerja dan menabung saja(plus investasi pastinya). J
Ketiga, teknologi dan televisi membawa begitu banyak informasi yang membuat orang-orang desa jaman sekarang tidak kalah pintarnya dengan orang kota. Sehingga harus diperhatikan bahwa kedepannya persaingan akan semakin lebih ketat karena apa yang kita ketahui sekarang bisa sangat mudah diketahui orang desa melalui internet dan juga televisi. Ayo persiapkan diri kita guys!
Keempat, mahasiswa itu dianggap belum memiliki uang, karena belum bekerja. Saya tidak tahu ini hanya di desa atau di kota juga. Saya tidak bisa menyangkal pertanyaan ini secara keseluruhan, namun yang mau saya sampaikan bahwa benar memang mahasiswa belum bekerja sehingga belum mendapatkan uang, namun tidak berarti karena itu kita menjadi malas untuk belajar berinvestasi sedini mungkin dan menunda-nunda dengan alasan belum ada uang yang bisa diinvestasikan. Seperti yang telah saya sampaikan disini, justru pada saat kita belum punya uang itulah kita investasikan terlebih dahulu waktu kita untuk mempelajari cara berinvestasi tersebut. Sehingga kita kelak kita sudah bergaji ataupun berpenghasilan kita tidak bingung harus diapakan uang kita nanti(yang biasanya berujung pada dibelanjakan hal-hal yang kurang penting).
Mungkin itu saja kali ini, karena memang baru 2 hari juga saya disini, mungkin kedepannya jika saya mendapat ilham lagi akan segera saya sampaikan. Untuk penutup, bagi kalian yang mungkin butuh hiburan selama KKN-T ini bisa mencoba main Cashflow 101, game yang diciptakan Robert Kiyosaki di situsnya Rich Dad Poor Dad.
Sekian, dan terus semangat!!!


Saturday, July 2, 2016

Save Point 2

(Gambar: Kingdom Heart Save Point)

Hai, Alhamdulillah Ramadhan sudah berhasil kita lewati dengan penuh berkah dan lebaran sudah menunggu kita... Yeyy, yang masih dapet THR pasti udah ga sabar ya.
Btw apa kabar semuanya nih? Semoga baik ya, baik dari segi kesehatan, iman, dan tidak ketinggalan keuangannya juga dumz. Harusnya sih puasa jadi lebih hemat kan ya, kecuali tiap hari buber di tempat yang cukup menguras kantong ;)
Okelah, cukup basa-basinya, kali ini saya mau menyampaikan progress terbaru dalam beberapa hari ini, khususnya mengenai keuangan ya.
1.Ire Mutual Fund yang diresmikan tanggal 1 Juli 2016! Apa itu? Ya seperti namanya, yaitu reksa dana Ire, merupakan reksa dana saham yang dikelola secara privat oleh beberapa orang dan diketuai oleh Ire sendiri. Investor yang boleh masuk di reksa dana ini juga hanya investor tertentu saja, karena belum adanya sertifikasi atau jaminan yang bisa diberikan kepada investor. Sehingga bisa dibilang lebih berisiko dari segi keamanan modal. Namun kelemahan tersebut bisa ditutupi dengan target return yang lebih tinggi dari reksa dana saham pada umumnya.
Tidak tertutup kemungkinan kinerja reksa dana Ire ini bisa mengalahkan reksa dana saham pada umumnya, dikarenakan Asset Under Management yang tergolong "kecil" sehingga membuat reksa dana ini lebih “lincah” dalam keluar masuk saham tertentu. Dan lagi belum banyaknya ketentuan-ketentuan yang mengatur mengenai saham yang boleh dipilih dan hal-hal lain yang dilakukan Manajer Investasi(Ire d.k.k).
Bisa dibilang ini merupakan Mega Proyek karena jika bisnis ini bisa menunjukkan return yang memuaskan dari waktu ke waktu, tidak tertutup kemungkinan investor akan semakin percaya untuk menyerahkan uangnya ke dalam reksa dana ini ketimbang hanya ditaruh di deposito saja yang bunganya sudah sangat rendah sekarang dikarenakan suku bunga BI yang terus turun(sekarang 6,5%, berarti deposito Bank BUMN max hanya bisa 5,75% dipotong pajak 20% jadi cuma sekitar 4,5%/tahun. Pfft)
2.Sudah ada beberapa orang pembaca yang daftar reksa dana! Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi saya melihat akhirnya ada juga manfaat saya menulis selama ini(agak sedih gitu ya). Anyway, setelah beberapa kali berdiskusi dengan orang-orang mengenai reksa dana apa yang mau dipilih, saya sendiri menyatakan bahwa saya pertama kali ikut di Panin Asset Management, dan juga Bareksa. Yang lebih saya sarankan kepada pembaca yang lain adalah Bareksa ini, karena sistemnya yang online, jadi tidak terkendala oleh dimanapun kalian berada. Dan juga banyak fitur dan juga reksa dana pilihan yang sudah dinilai oleh tim Bareksa sendiri, baik dari segi risk maupun return-nya.
Namun bagi yang belum percaya terhadap Bareksa karena dia online, saya juga menyarankan untuk datang ke Mandiri dan tanya langsung mengenai apa saja reksa dana yang ditawarkan oleh mereka, yang biasanya akan disarankan reksa dana Schroder(karena itu yang terbagus sejauh ini). Sekedar mengingatkan, bahwa ada syarat NPWP untuk membuka rekening pertama kali, namun tidak usah khawatir, ada 2 solusi untuk kita-kita yang tidak punya NPWP, yaitu memakai NPWP orang tua maupun mengisi form yang menyatakan bahwa kita masih belum mempunyai NPWP.
Mungkin itu dulu saja, maaf kalau sesi kali ini agak banyak “menyombongkan” diri, tapi tujuan penulis memberi tahu pembaca adalah agar pembaca tahu bahwa penulis memang serius dalam membantu orang-orang khususnya dalam memperbaiki keuangan mereka.
Karena “uang tidak bisa membeli segalanya, tapi segalanya butuh uang”.

Sekian dari saya. Minal aidin walfa izin, mohon maaf kalau selama ini banyak kesalahan dalam penulisan dan cara penyampaian yaaa...