(Gambar: Mario Bross Box)
Insipred by Rich Dad How to Make Meaningful Goals and Resolutions
Sudah berapa kali
kalian membuat suatu tujuan atau resolusi dan ternyata hal itu gagal
dilaksanakan/dicapai?
Kalau jawabannya sering, berarti kita sama. Namun
setelah membaca artikel kecil yang diberikan oleh R.Kiyosaki, pikiran saya
mulai terbuka, dan sejak hari itu saya mulai melihat tujuan saya dari sudut
pandang yang berbeda. Oleh karena itu disini saya ingin menyampaikan apa yang
disampaikan R.Kiyosaki dalam artikelnya mengenai penyebab sebenarnya tujuan
kita tidak terlaksana ataupun tercapai.
“Mengapa”
Ayah
kaya R.kiyosaki mengajarkan bahwa apa yang membuat seseorang sukses bukanlah
bakat, dan bukan juga uang.(Yang selama ini menjadi paradigma saya dan
orang-orang di sekitar saya). Sukses itu sendiri berasal dari pikiran, pikiran
mengenai “mengapa”. Seringkali untuk kita yang ingin merubah kebiasaan kita,
atau tujuan hidup kita, pertama-tama kita harus mengubah “mengapa” kita. Dan
untuk sebagian orang, hal ini bisa menjadi sesuatu yang sulit karena “mengapa”
mereka biasanya terhubung dengan kepercayaan, ketakutan, suka maupun rasa tidak
suka mereka terhadap sesuatu.
Untuk
penjelasan lebih lanjutnya adalah bahwa kadang mindset “mengapa” kita sering
dibatasi oleh pemikiran-pemikiran seperti: “saya tidak akan pernah kaya”, “saya
tidak tertarik dengan uang”, “orang yang kaya adalah orang yang jahat”(untuk
yang ini solusinya bisa dilihat di artikel saya yang berjudul "membebaskan diri dari presepsi negatif terhadap uang" ataupun “investasi itu
berisiko”. Jika mindset kita masih seperti ini, maka kemungkinan untuk kita
menjadi kayapun akan semakin kecil. “Mengapa” kita akan menghalangi kita untuk
mencoba.
“Mengapa”
Kita = Kapasitas Kita
Ketika berhubungan
dengan tujuan, “mengapa” kita mempengaruhi “bagaimana” kita dengan berbagai
cara, seperti :
1.Membatasi “Mengapa”= Membatasi “Bagaimana.”
Contoh: Jika
“mengapa” seseorang dibatasi oleh “saya tidak tertarik dengan dunia saham”,
mereka sudah membatasi hampir semua “bagaimana” mereka mengenai dunia saham.
2.”Mengapa” menentukan kapasitas kita.
Contoh: Jika ada sebuah gayung dibawa ke lautan yang penuh dengan
air, gayung tersebut hanya bisa mengambil air sebesar ukurannya. Dan “mengapa”
seseorang bisa membuat gayung mereka bertambah besar menjadi sebuah ember maupun
tangki air.
Jadi
sehubungan dengan uang, orang yang punya kapasitas “mengapa” sebesar 1 Miliar,
maka uang sebesar itulah yang bisa didapatnya. Jadi jika kalian ingin menjadi
semakin kaya, perluaslah “mengapa” kalian. Kapasitas “mengapa” miliarder akan
lebih besar dari kapasitas jutawan.
Selanjutnya ada 3
komponen di dalam tujuan kita yang disampaikan oleh Bob Molle, pengarang “Get
Comfortable With Being Uncomfortable”, yang akan dilanjutkan minggu depan.
Ditunggu ya..
Font tulisan yang ini lebih enak dibaca re.
ReplyDeleteSebenarnya kalo emang niat baca ya baca aja cuma kalo enak dipandang lebih sedap.
Lanjutkan, bung!!
@dhia fs
DeleteWah, terima kasih sudah membaca blog ini dan memberi masukan yang bermanfaat...
Kedepannya mungkin akan gue pertimbangin yang mana font yang akan dipakai ya..