Haloha, langsung saja ya. Mari kita lanjut menghilangkan prespsi negatif
terhadap uang yang kita miliki.
Apakah uang benar-benar akar dari kejahatan?
Mendapatkan jawaban yang jelas
dan tegas mengenai pertanyaan ini bisa dengan jelas mengubah prespektif kita
mengenai cara berpikir kita mengenai uang.
Ini jawaban yang bisa saya
berikan:
1.Bacalah Kitab Suci Al-Qur’an
Ada beberapa ayat yang
membahas tentang harta(uang), seperti:
“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di
antara kamu dengan jalan yang bathil, dan (janganlah) kamu membawa (urusan)
harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta
benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui” (QS. Al- Baqarah:188)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu
melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka
mereka itulah orang-orang yang merugi” (QS. Al-Munaafiquun:9)
“Berimanlah
kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang
Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman
diantara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya untuk memperoleh pahala
yang besar” (QS.Al-Hadid:7)
Jadi dari sini bisa kita asumsikan* bahwa uang
sendiri bukanlah akar dari segala kejahatan, karena dengan uanglah kita bisa
memberi sumbangan kepada orang lain(menafkahkan harta kita) dan dengan uanglah
kita bisa pergi ke tanah suci(naik haji), hanya saja rasa rakus dan lalai
kitalah yang membuat uang itu sendiri seakan-akan menjadi sesuatu yang jahat.
Bahkan, jika kalian pernah mendengar pepatah “Kefakiran
dekat dengan kekafiran”, saya sangat setuju dengan pepatah ini. Bagaimana
tidak, bayangkan jika kita tidak punya cukup uang, maka kita akan lebih rentan
untuk melakukan tindakan seperti pencurian, penggelapan dana, dan hal-hal buruk
lainnya.**
Jika pandangan kalian masih saja tetap negatif
terhadap uang, maka jawaban kedua yang bisa saya berikan adalah:
2.Uang hanyalah sebuah alat
Pernahkah kalian membayangkan
bagaimana sebuah benda yang tidak bergerak seperti uang, bisa menjadi akar dari
segala kejahatan? Uang tidak bisa berjalan dan tidak bisa menjatuhkan kalian ke
dalam jurang. Tidak bisa mengambil pisau dan menusuk perut kalian(setidaknya
sampai saat saya menulis artikel ini, siapa tahu di abad 22 uang beneran menjadi
seekor mahluk hidup ._.)
Oleh karena itu, uang
bagaimanapun hanyalah sebuah alat. Dan sama seperti alat-alat pada umumnya,
semuanya bergantung kepada pemakainya, yaitu kita sendiri.
Seperti biasa, saya akan
memberikan contoh terhadap penggunaan uang sebagai alat:
-Kalian bisa menggunakan uang
untuk membeli makanan dan tempat tinggal untuk keluarga kalian.
-Kalian bisa menggunakan uang
untuk mengantarkan anak kalian ke sekolah yang bagus.
-Kalian bisa menggunakan uang
untuk membangun rumah ibadah.
Hal-hal di ataslah yang
membuat saya ingin mengumpulkan uang.
Namun,
-Kalian juga bisa menggunakan
uang untuk membeli makanan cepat saji yang membuat kalian penyakitan.
-Kalian bisa menggunakan uang
untuk mematikan bisnis orang lain.
-Kalian bisa menggunakan uang
untuk menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh orang yang tidak kalian sukai(saya
harap tidak ada di antara pembaca artikel saya yang melakukan ini).
Jadi seperti yang kita lihat,
semuanya tergantung kita mengenai bagaimana menggunakan uang tersebut. Jika
masih ada yang kurang paham, akan saya berikan ilustrasi uang sebagai palu,
karena mereka sama-sama alat.
-Palu bisa digunakan untuk
membangun rumah.
Tapi,
-Palu juga bisa digunakan
untuk memecahkan kepala orang!
Apa berarti palu itu sumber
kejahatan? Sepertinya tidak. Jadi kembali lagi semuanya tergantung untuk apa
dan oleh siapa suatu alat tersebut digunakan.
Sekarang jika kalian mulai
berpikir bahwa uang bukanlah akar dari segala kejahatan, pikiran dan keinginan
kalian terhadap uang akan berubah, dan akan membawa efek yang positif terhadap
tindakan dan hasil mengenai keuangan kalian!
Ringkasan
Bagaimanapun, jika saya
membaca suatu artikel, tidak lama setelah itu saya sudah lupa apa isi artikel
tersebut. Oleh karena itu, disini saya akan membuatkan ringkasan mengenai apa
yang sudah kita bahas di 3 artikel saya sejauh ini.
1. “Proses Terciptanya
Sesuatu telah membuktikan bahwa : Pikiran membuahkan Keinginan, Keinginan
membuahkan Tindakan, Tindakan membuahkan Hasil.”
2. “Presepsi negatif terhadap
uang menjelaskan mengapa sebagian besar orang belum bebas secara finansial.”
3. “Langkah paling awal dalam
perjalanan menuju kebebasan finansial adalah dengan merubah presepsi negatif
terhadap uang.”
4. “Jika suatu waktu terbesit
pikiran bahwa uang adalah akar dari segala kejahatan, cobalah ingatkan diri
kalian bahwa dengan uang kalian bisa membantu banyak orang, bahkan bisa
melakukan rukun islam kita yang kelima(naik haji), dan juga harap diingat bahwa
uang hanyalah alat, dan bagaimana nilai suatu alat tergantung bagaimana orang
menggunakannya.”
Dengan
ini perjalanan dalam membebaskan diri dari prasangka negatif terhadap uang kita
sudah selesai. Bagaimana pandangan kalian terhadap uang sekarang? Kalau kalian
merasa ada sesuatu yang berubah silahkan tuliskan perubahan tersebut di kolom
komentar(perubahan yang kalian alami sangatlah berarti bagi saya, terutama jika
berubahnya ke arah yang lebih baik), kalau tidak mohon tinggalkan komentar juga
mengenai apa sanggahan kalian mengenai artikel yang saya tulis sejauh
ini.(Pastinya dengan bahasa yang halus dan sopan ya. Agar komentarnya enak
dibaca oleh semua orang.)
"Pemimpin yang baik adalah mereka yang peduli terhadap pasukannya"
"Pemimpin yang baik adalah mereka yang peduli terhadap pasukannya"
*Asumsi yang saya lakukan adalah asumsi dasar,
belum didukung oleh data-data dan penelitian yang solid. Jika sekiranya asumsi
ini tidak benar, mohon dibenarkan dan berikan alasan disertai data yang benar
buat saya pertimbangkan lagi kedepannya.
**Bukan berarti orang yang sudah punya cukup uang
terbebas dari perbuatan ini, HANYA SAJA hal ini akan lebih rentan dilakukan
jika orang tersebut tidak punya cukup uang.
No comments:
Post a Comment