Sunday, January 3, 2016

Kebijaksanaan Minggu Ke-1: Presepsi Terhadap Uang

Halo halo, seperti yang saya sudah jadwalkan bahwa di hari Minggu kita akan melatih kebijaksanaan(wisdom) kita melalui motivasi-motivasi yang didapat dari buku, seminar, kejadian hidup, d.l.l.
Sudah siap? Kalau sudah kita akan memulai minggu pertama kita dengan membahas mengenai “Presepsi Terhadap Uang”. Yang mana terinspirasi dari sebuah situs yang bernama Money University.
“Apa itu?”
Coba pertama-tama kita jawab pertanyaan ini.: “Mengapa saya selalu bermasalah dalam keuangan? Mengapa saya masih belum kaya?”
Apakah karena gaji/pendapatan yang sedikit?: "Bagaimana saya bisa menabung? Pendapatan saya sangat sedikit!”
Atau apakah karena latar belakang keluarga?: “Saya bukanlah seseorang yang berasal dari keluarga berada/kaya, jadi sangat susah bagiku untuk menjadi kaya.”
Atau apakah ini salah pemerintah atau politikus?: "Sialan! Udah pajak tinggi, lapangan kerja semakin sedikit, gaji rendah pula, hanya yang kaya saja yang bisa semakin kaya kalau begini, yang miskin ya mampus dah.”
Tapi...
Apakah kalian sadar dari semua jawaban di atas, kita cenderung menyalahkan faktor eksternal (Orang lain, ekonomi, dan pemerintah) untuk masalah keuangan kita? Mereka mungkin memang punya peran dalam keuangan kita, tapi yang memiliki pengaruh paling kuat sebenarnya adalah faktor internal kita. Yang saya maksud dengan faktor internal adalah apa yang ada di pikiran kita seperti gagasan, kepercayaan, dugaan, dan keyakinan mengenai uang.
Inilah bagian-bagian dari mindset terhadap uang yang ingin saya bicarakan kali ini.
Beberapa dari kita mungkin tidak sadar bahwa mindset yang salah mengenai uang bisa mencegah kita untuk menjadi bebas secara finansial ataupun kaya.
Proses Terjadinya Sesuatu
Jika kalian pikir gaji/pendapatan dari perusahaan tidak besar, maka kalian akan selalu merasa bahwa gaji kalian tidak akan cukup untuk menutupi biaya hidup kalian setiap bulannya.
Jika kalian pikir latar belakang keluarga yang miskin membuat kalian susah untuk menjadi kaya, maka kalian akan selalu terhalang untuk mencapai tujuan finansial yang kalian inginkan.
Jika kalian merasa bahwa pemerintah patut disalahkan karena kondisi ekonomi kalian yang buruk, maka kalian akan tidak lagi bertindak untuk mengubah situasi tersebut.
Berikut adalah dugaan yang telah dibuktikan oleh penelitian dalam bidang psikologi: Proses Terjadinya Sesuatu, yang isinya:
Pikiran akan membuahkan Keinginan. Keinginan akan membuahkan Tindakan. Tindakan akan membuahkan Hasil.”
Di lingkup Psikologi, kita diberi tahu bahwa pikiran kita, yang tercipta dari pandangan dan kepercayaan terhadap dunia, akan menciptakan keinginan kita terhadap beberapa hal.
Dan tergantung dari apa yang kita inginkan, hal itu akan mempengaruhi dalam bagaimana kita bertindak secara sadar maupun tidak dalam menghadapi ataupun mencoba mencapai hal tersebut.
Dan setelah itu, dari bagaimana kita bertindak akan mencerminkan hasil yang akan kita dapat.
Contoh: Di sekolah, kita diprogram dengan anggapan bahwa membuat kesalahan itu jelek. Di dalam pikiran kita, sudah melekat pemikiran bahwa membuat kesalahan dalam ujian akan menurunkan nilai kita. Sekolah kita secara tidak langsung menciptakan presepsi bahwa “salah itu jelek dan harus dihindari bagaimanapun caranya!”
Hasilnya? Semakin banyak orang takut akan..
Berbuat kesalahan.
Keluar dari zona nyaman mereka.
Penolakan.
Pengambilan risiko.
Berawal dari keinginan untuk menghindari semua hal di atas maka akan membuat kita melakukan tindakan yang menjauhi risiko dan tidak mau keluar dari zona nyaman kita. Dan hasilnya? Kehidupan yang monoton, stagnan dan sedikit membosankan.
Saya dulu juga termasuk orang seperti itu. Sehingga pada akhirnya saya memutuskan untuk melakukan hal-hal yang saya bisa saja dan menghindari hal-hal baru yang kelihatannya berisiko.
Namun perlahan-lahan saya mulai mencoba untuk merubah pandangan saya terhadap arti sebuah kesalahan di kehidupan ini. Perubahan-perubahan besar yang terjadi di hidup saya paling sering terjadi karena kesalahan-kesalahan yang saya telah lakukan terdahulu.
Seperti dengan ditipunya saya oleh investasi yang ternyata merupakan investasi bodong, saya belajar bahwa return investasi yang normal dan aman adalah pada kisaran 6-15%/tahun. Jadi kalau ada yang menawarkan investasi dengan return 30%/bulan, bisa dipastikan itu? Ya, penipuan.(kalau memang ada sudah pasti semua orang melakukan investasi tersebut bukan?).
Dan dari situ saya mulai belajar berbagai alternatif investasi yang lebih aman dan resmi yang ke depannya akan dibahas setiap harinya di hari Senin. Yang bisa dilihat di “Latihan Penyerangan Minggu ke-1:Tabungan.
Kembali lagi, bukankah orang yang sukses dan kaya adalah mereka yang berani menantang risiko, keluar dari zona nyaman mereka, dan terus melangkah walaupun sudah menghadapi ribuan penolakan?
Yap, tepat sekali. Orang-orang seperti Bob Sadino, Colonel Sanders, Robert Kiyosaki, para pahlawan-pahlawan nasional, bahkan para nabi(berdasarkan kisah tidak sedikit penolakan ekstrim yang terjadi ketika mereka berdakwah, bahkan sampai dilempari batu!) yang mana sudah menginspirasi dan mengubah kehidupan ribuan orang, telah menunjukkan kita bahwa suatu tujuan akan tercapai dengan mengambil risiko dan belajar dari kesalahan, yang mana merupakan suatu hal yang sangat dihindari di sekolah! Mulai terlihat apa yang ingin saya sampaikan disini?
Dari sini bisa dikatakan bahwa sistem pendidikan kita bisa menjadi suatu penghalang bagi kita untuk mengambil tindakan tertentu dan mencapai kebebasan finansial kita*. Dengan mempelajari kehidupan orang-orang yang mapan dan sukses, kita akan melihat dunia dari sisi yang berbeda, terutama dalam hal keuangan. Dan semua itu bisa kita mulai dari membebaskan diri dari presepsi negatif terhadap uang. Yang akan dibahas di artikel selanjutnya.

*Saya tegaskan bahwa bukan berarti kita tidak perlu sekolah atau mencap bahwa sekolah itu jelek, saya hanya ingin mengajak anda melihat dunia dari sisi yang lain. Saya bahkan sangat menganjurkan anda untuk mengambil sekolah setinggi-tingginya bahkan kalau bisa anda harus mencoba sekolah di luar negeri, karena hal ini akan sangat membuka pandangan anda terhadap dunia!




No comments:

Post a Comment