Adapun minggu lalu kita sudah
membahas “mengapa” dapat menentukan kapasitas kita, dan untuk minggu ini akan
dimulai dengan adanya
3 komponen di dalam tujuan kita yang disampaikan oleh Bob Molle, pengarang “Get
Comfortable With Being Uncomfortable”. Adapun isi komponen tersebut adalah:
1. Keinginan– Mengapa. Adalah
bagian terpenting dari suatu tujuan. Keinginan adalah konteks dari tujuan, dan
“mengapa” adalah tujuan kita. Contoh: “Mengapa” saya dalam ingin pensiun muda
adalah karena saya ingin menghabiskan waktu lebih banyak untuk keluarga
tercinta saya, dan juga saya ingin membantu orang-orang yang juga mempunyai
visi yang sama dengan saya. Seperti dengan membuat blog ini.(walaupun sekarang
saya belum pensiun sih)
2. Sosok– Siapa. Adalah
“siapa” yang terlibat dalam tujuan kita. Contoh: Jika saya ingin pensiun muda,
maka orang-orang yang akan saya perlu jumpai adalah, istri yang visioner(yang
sekarang bahkan calonnya aja belum ada), orang-orang yang sudah pensiun muda
juga(buat jadi mentor maupun sahabat), dan juga teman-teman yang melek akan
pengetahuan finansial(buat sharing-sharing info dan tempat curhat juga).
3. Fungsi – Bagaimana. Inilah
yang biasa diajarkan orang-orang kepadamu. Merupakan hal dalam urutan ketiga
yang terpenting dibanding “mengapa” dan “siapa”. Berfokus pada konten sebuh
tujuan. Contoh: “cara memasak”,”cara mencari pacar”, “cara cepat move on”,
d.l.l.
Dulu ketika saya baru masuk
kuliah, saya sangat bersemangat untuk mendapatkan IPK* 4 dan lulus dengan cumlaude(harapan general mahasiswa
banget ya), dan dengan itu ketika IP semester pertama keluar, IP sayapun berada
pada angka 3,86!(bukan sombong ya, murni untuk contoh). Namun seiring
berjalannya waktu, dengan segala perubahan yang terjadi(sibuk organisasi,
pacaran, dan bisnis) IPK saya terus turun bagaikan air terjun yang mengalir,
hingga akhirnya ketika saya semester 4,... IP saya menjadi 2,75. Ya, saya tidak
salah ketik. Begitulah drastisnya perubahan yang terjadi dalam hidup saya.
Setelah saya merenung dan membuka
pikiran saya, ternyata hal itu terjadi bukan karena saya lupa cara belajar
ataupun lupa cara mendapatkan nilai yang bagus, YA! Sepertinya kalian sudah
tahu mengarah kemana pembicaraan ini, penyebab semua itu terjadi adalah saya
mulai kehilangan Keinginan saya.
Saya kehilangan “mengapa” saya.
*IPK(Indeks Prestasi Kumulatif)=
Sejenis nilai rapot kalau di tingkat TK-SMA. Didapat setahun 2 kali/per semester.
Mengetahui apa yang bisa kita
lakukan dan melakukannya adalah dua hal yang berbeda. Ada pemisah diantara
keduanya dan kesuksesan terdapat di dalamnya. Tahu apa yang dilakukan adalah
komponen Fungsi. Dan melakukannya
berasal dari komponen Keinginan.
Oke, mungkin beberapa dari kalian
yang membaca sudah tidak sabar untuk merubah tujuan hidupnya menjadi yang lebih
baik, oleh karena itu untuk minggu depan kita akan coba mempraktikkan secara
langsung bagaimana caranya untuk mendapatkan “mengapa” kita masing-masing. Saya
rasa sudah cukup dari segi motivasi dan penjelasan dasar mengenai “mengapa”
kan? Jika ada yang masih kurang jelas atau kurang berkenan, silahkan sampaikan
di kolom komentar(ditunggu yaa).Jadi sekian untuk kali ini, dan sampai jumpa
minggu depan~~~