Halo, hari ini kita akan memulai latihan kebijaksanaan yang baru, yang
mungkin menjadi penghalang bagi kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan selama ini . Adapun tema untuk minggu
ini adalah “Be, Do, Have”. Atau bahasa Indonesianya “Menjadi, Lakukan, Dapatkan”. Adapun topik ini saya dapatkan
setelah membaca buku R.Kiyosaki(lupa buku yang mana tapi).
Seberapa penting arti urutan 3
kata-kata di atas? Saya coba jelaskan dengan contoh.
Ketika seseorang ingin kaya,
orang itu cenderung melewati 2 tahap sebelumnya, dan langsung lompat ke tahap “Dapatkan”.
Dan akibatnya? Apa yang didapatkannya biasanya tidak akan bertahan lama.
Ketika seseorang ingin punya
rumah/mobil mewah, jika dia langsung “Dapatkan” rumah/mobil tersebut baik
karena warisan ataupun undian/lotere dan tanpa 2 tahap sebelumnya, maka tidak akan
lama rumah/mobil itu kemungkinan besar akan dia jual karena berbagai sebab,
terutama karena masalah finansial.
Ketika seseorang jatuh cinta
kepada orang lain, jika dia melewati 2 tahap sebelumnya juga, dan dia langsung
ingin “Dapatkan” pasangannya tersebut, percayalah, hubungan yang mereka jalin
tidak akan seromantis dengan orang itu Dapatkan dengan lakukan tahap “Menjadi”
dan juga “Lakukan” tersebut.
Jadi apa sebenarnya yang dimaksud
dengan masing-masing kata tersebut? Saya akan coba jelaskan dengan sesederhana
mungkin ya.
Menjadi = Mungkin kata-kata yang pas untuk melengkapi yang satu ini
adalah “Menjadi yang pantas untuknya”(nya disini bisa berarti barang/orang yang
kita ingin Dapatkan).
Contoh? Orang yang sudah berjiwa entrepreneur, mau dia kerja apapun dan
dimanapun dia akan bisa menerapkan sifat entrepreneurnya tersebut. Kita
misalkan ada 2 pegawai, 1 yang hidupnya biasa-biasa saja(kinerja standard,
pangkat naik hanya karena waktu bekerja), ada juga yang luar biasa(kinerja di
atas rata-rata, pangkat naik karena performa dan kecakapan dalam mendekati
atasan secara legal). Yang mana pegawai yang memiliki jiwa entreprenurship?
Contoh lain mungkin bisa diambil
dari lingkup kampus, seperti orang yang berjiwa Presiden Mahasiswa, maka walaupun
dia tidak menjadi presiden mahasiswa sebenarnya, kehadiran dia di organisasi
manapun atau kegiatan apapun yang dia lakukan akan dilakukannya seakan-akan dia
merupakan seorang presiden mahasiswa betulan(dengan arti kinerja bagus,
profesional, bisa memimpin orang dengan baik, d.l.l). Adapun quote dari dosen
saya mengenai hal ini yang berbunyi “Mungkin hanya ada 1 presiden mahasiswa di
setiap Universitas, tapi saya yakin ada lebih dari 1 mahasiswa yang berjiwa
presiden mahasiswa di setiap universitas”.
Jadi bisa dibilang “Menjadi” ini
lebih ke tingkat kesiapan kita untuk mendapatkan sesuatu tersebut. Kalau
diibaratkan uang di dunia ini adalah air di laut, maka “Menjadi” setiap
oranglah yang menentukan betapa banyak uang/air yang bisa didapatnya. Apakah ia
mau menjadi gayung? Ataukah menjadi ember? Atau bahkan menjadi tangki air?
Untuk tahap mengenai “Lakukan”
dan “Dapatkan” sendiri akan saya sambung minggu depan. Kenapa? Karena saya rasa
minggu ini bisa kalian habiskan untuk merenungkan sudahkah kalian “Menjadi”
untuk hal-hal yang kalian inginkan selama ini? Jika kalian ingin IP yang bagus
sudahkah kalian ”Menjadi” orang-orang yang layak untuk mendapatkan IP yang
bagus? Jika kalian ingin punya uang 1 Miliar sudahkah kalian “Menjadi” orang
yang layak untuk mendapatkan 1 Miliar? Jika kalian menginginkan hatinya
sudahkah kalian “Menjadi” orang yang layak untuk dicintainya?
Itu saja untuk kali ini, sekian
dan selamat menjadi!!!
No comments:
Post a Comment