Sunday, February 14, 2016

Kebijaksanaan Minggu Ke-7 Menjadi Lakukan Dapatkan




(Gambar: Persona 4)
Halo, hari ini kita akan memulai latihan kebijaksanaan yang baru, yang mungkin menjadi penghalang bagi kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan selama ini . Adapun tema untuk minggu ini adalah “Be, Do, Have”. Atau bahasa Indonesianya “Menjadi, Lakukan, Dapatkan”. Adapun topik ini saya dapatkan setelah membaca buku R.Kiyosaki(lupa buku yang mana tapi).
Seberapa penting arti urutan 3 kata-kata di atas? Saya coba jelaskan dengan contoh.
Ketika seseorang ingin kaya, orang itu cenderung melewati 2 tahap sebelumnya, dan langsung lompat ke tahap “Dapatkan”. Dan akibatnya? Apa yang didapatkannya biasanya tidak akan bertahan lama.
Ketika seseorang ingin punya rumah/mobil mewah, jika dia langsung “Dapatkan” rumah/mobil tersebut baik karena warisan ataupun undian/lotere dan tanpa 2 tahap sebelumnya, maka tidak akan lama rumah/mobil itu kemungkinan besar akan dia jual karena berbagai sebab, terutama karena masalah finansial.
Ketika seseorang jatuh cinta kepada orang lain, jika dia melewati 2 tahap sebelumnya juga, dan dia langsung ingin “Dapatkan” pasangannya tersebut, percayalah, hubungan yang mereka jalin tidak akan seromantis dengan orang itu Dapatkan dengan lakukan tahap “Menjadi” dan juga “Lakukan” tersebut.
Jadi apa sebenarnya yang dimaksud dengan masing-masing kata tersebut? Saya akan coba jelaskan dengan sesederhana mungkin ya.
Menjadi = Mungkin kata-kata yang pas untuk melengkapi yang satu ini adalah “Menjadi yang pantas untuknya”(nya disini bisa berarti barang/orang yang kita ingin Dapatkan).
Contoh? Orang yang sudah berjiwa entrepreneur, mau dia kerja apapun dan dimanapun dia akan bisa menerapkan sifat entrepreneurnya tersebut. Kita misalkan ada 2 pegawai, 1 yang hidupnya biasa-biasa saja(kinerja standard, pangkat naik hanya karena waktu bekerja), ada juga yang luar biasa(kinerja di atas rata-rata, pangkat naik karena performa dan kecakapan dalam mendekati atasan secara legal). Yang mana pegawai yang memiliki jiwa entreprenurship?
Contoh lain mungkin bisa diambil dari lingkup kampus, seperti orang yang berjiwa Presiden Mahasiswa, maka walaupun dia tidak menjadi presiden mahasiswa sebenarnya, kehadiran dia di organisasi manapun atau kegiatan apapun yang dia lakukan akan dilakukannya seakan-akan dia merupakan seorang presiden mahasiswa betulan(dengan arti kinerja bagus, profesional, bisa memimpin orang dengan baik, d.l.l). Adapun quote dari dosen saya mengenai hal ini yang berbunyi “Mungkin hanya ada 1 presiden mahasiswa di setiap Universitas, tapi saya yakin ada lebih dari 1 mahasiswa yang berjiwa presiden mahasiswa di setiap universitas”.
Jadi bisa dibilang “Menjadi” ini lebih ke tingkat kesiapan kita untuk mendapatkan sesuatu tersebut. Kalau diibaratkan uang di dunia ini adalah air di laut, maka “Menjadi” setiap oranglah yang menentukan betapa banyak uang/air yang bisa didapatnya. Apakah ia mau menjadi gayung? Ataukah menjadi ember? Atau bahkan menjadi tangki air?
Untuk tahap mengenai “Lakukan” dan “Dapatkan” sendiri akan saya sambung minggu depan. Kenapa? Karena saya rasa minggu ini bisa kalian habiskan untuk merenungkan sudahkah kalian “Menjadi” untuk hal-hal yang kalian inginkan selama ini? Jika kalian ingin IP yang bagus sudahkah kalian ”Menjadi” orang-orang yang layak untuk mendapatkan IP yang bagus? Jika kalian ingin punya uang 1 Miliar sudahkah kalian “Menjadi” orang yang layak untuk mendapatkan 1 Miliar? Jika kalian menginginkan hatinya sudahkah kalian “Menjadi” orang yang layak untuk dicintainya?
Itu saja untuk kali ini, sekian dan selamat menjadi!!!

No comments:

Post a Comment