Pertahanan Minggu Ke-8 Tisu

(Gambar: Galerian, Bustanor)

Hai, ingat ketika kamu flu ataupun menangis benda apa yang kamu cari pertama kali?

Ya, jika kalian menjawab tisu, maka minggu ini saya akan memperkenalkan Legendary Item kedua yang bernama Sapu tangan!

Adapun pertahanan terhadap tisu ini termasuk salah satu yang krusial terutama buat para ladies yang biasanya lebih sering memakainya, baik untuk mengelap keringat, menghapus air mata ketika diputusin, dan buat mengelap tangan ketika selesai cebok(membilas kemaluan setelah buang air kecil/besar).

Mungkin hal yang kecil ya, tapi tanpa sadar hampir semua orang memakai tisu dalam kehidupan sehari-hari mereka. Bahkan beberapa orang ada yang memakai tisu basah juga untuk mencuci tangan ketika mau makan dan untuk hal-hal lainnya. Sebenarnya tidak salah, tapi kalau dari sisi saya itu suatu hal yang bisa lebih di optimalkan dari segi keuangan dan segi kepraktisan(tisu sering lupa dibawa dan cepat habis terutama ketika kita flu berat).

Perhitungannya begini, jika kalian hitung-hitung dalam sebulan kalian memakai berapa banyak tisu sih jika diuangkan? Bolehkah saya ambil di angka 20rb/bulan? Kalau memang benar, maka dengan asumsi 5% dalam 10 tahun pasukan kalian akan terbunuh sebanyak Rp.3.118.586.

Waw, lumayan bukan? Dan itu belum dihitung dengan berapa banyak kayu yang ditebang, bayangkan apa yang akan terjadi pada kayu-kayu yang malang di dunia ini jika mereka terus ditebangi(sedikit menyinggung isu sosial ya sekali-sekali).

Andaikan kalian membeli sapu tangan, yang biasanya berada di harga @15rb, asumsi kalian membeli 7 buah sekaligus sehingga kalian tidak perlu beli lagi selama 5 tahun ke depan, perhitungannya menjadi 15rb*7*2= 210rb!

Tidak percaya? Coba hitung sekali lagi dengan harga lain dan berapa buah sapu tangan yang akan kalian beli setiap 5 tahun atau setiap tahunnya(Berdasarkan pengalaman sapu tangan yang sudah 5 tahun dipakai masih awet lo J). Mungkin harga sapu tangan yang kalian inginkan sedikit lebih mahal dari harga yang saya cantumkan di atas, tidak apa-apa. Toh termasuk investasi jangka panjang juga membeli sapu tangan ini kok.

Dan dengan perhitungan di atas, maka kita tahu dengan membeli sapu tangan kita sudah menyelamatkan pasukan kita sebanyak Rp.3.118.586-210.000= Rp.2.908.586 setiap 10 tahunnya! Untuk IRR agak susah dihitung karena kita mengambil datanya per sepuluh tahun.

Bagaimana? Jumlah yang tidak kecil bukan?

Adapun kemungkinan beberapa orang akan menyanggah dengan takut dibilang kuno atau ketinggalan fashion(?). Jika memang ada yang seperti itu maka jawaban saya adalah jaman sekarang sudah banyak kok sapu tangan yang imut-imut yang bisa membuat kalian lebih cantik dan fashionable sepertinya. Sehingga sekarang tidak ada alasan untuk malu memakai sapu tangan di depan umum kan?

Bantahan lain mungkin memakai sapu tangan tidak sepraktis memakai tisu. Hmm, mengapa begitu? Dari pengalaman saya selama ini memakai sapu tangan, saya malah merasa JAUH lebih simpel memakai tisu untuk berbagai kebutuhan-kebutuhan, dan pastinya tidak menimbulkan sampah.

Sedekar mengingatkan, saya tidak pernah mengatakan memakai tisu itu hal yang salah ya, tetapi alangkah baiknya jika kalian menggunakannya ketika sangat terpaksa seperti memang kalian perlu mengelap meja kalian yang berdebu atau mengambil serangga yang sudah mati(gada contoh lain yang kepikiran soalnya ._.).

Dan itu saja bahan buat minggu ini, semoga bisa bermanfaat dan seperti biasa terima kasih sudah membaca blog ini~~~