Halo, apa kabar semuanya? Apakah kalian semua sehat? Bagus
kalau begitu, buat yang kurang sehat mungkin bisa dipikirkan kembali apa
penyebab sakit yang kalian alami saat ini. Yang kemungkinan besar dipengaruhi
oleh pilihan kalian yang kurang
tepat di masa lalu.
Kali ini kita akan membahas mengenai hukum Randomness* dalam pengaruh kehidupan kita
terutama dari segi finansial tentunya. Adapun tulisan kali ini mendapat
inspirasi dari buku Fooled by Randomness
karya Nicholas Taleb dan juga game Bioshock:Infinite.
Kita mulai dari masa pertama, yaitu masa kelahiran kita.
Kalau dipikir-pikir lagi, bukankah semua atribut yang diberikan tuhan kepada
kita itu bersifat random? Wajah yang
cantik/ganteng, badan yang tinggi/pendek, anggota tubuh yang sempurna/cacad,
suara yang merdu/sumbang, dan masih banyak lagi randomness yang terjadi hanya
dalam proses penciptaan 1 orang saja dan pastinya bukan kita yang menentukan
semua hal yang saya sebutkan di atas, tidak adil bagi kita yang mendapatkan
yang jelek-jeleknya? Tidak juga. Mari kita lanjut.
Setelah kita lahir sampai masuk kepada masa remaja, kita
dipengaruhi randomness yang kedua yaitu orang tua dan lingkungan kita. Tidak bisa
dipungkiri terkadang kita pernah iri melihat teman-teman kita yang orang tuanya
tajirnya minta ampun, yang rela memberikan si anak apapun yang dia mau(dari
segi material), walaupun terkadang yang sebenarnya si anak paling inginkan
adalah waktu bersama orang tua dan
keharmonisan dalam keluarganya. Terkadang juga kita pernah iba melihat
teman-teman kita yang orang tuanya miskin, walaupun mungkin saja terlihat
miskin karena dia berada di lingkungan
anak-anak yang orang tuanya kaya tadi. Sehingga ketika diajak jalan-jalan ke
mall, membeli game dan console terbaru, dia mau tidak mau hanya bisa melihat
teman-temannya saja tanpa mampu mengikuti.
Oke, cukup sampai tahap remaja, sekarang masuk fase ketiga,
yaitu masa dewasa, yang mana bisa kita asumsikan setelah kita menikah, atau
setelah kita mulai merantau, terserah kalian saja, karena tidak ada acuan yang
tetap mengenai hal ini. Namun yang terpenting adalah di tahap ini efek randomness
ketika kita lahir tadi semakin berkurang! Tergantikan oleh sesuatu yang kita
sebut kerja keras, niat yang kuat, dan hal-hal lainnya yang sebenarnya semua
orang bisa lakukan dan dapatkan terkesamping dari keterbasan dari segi wajah,
fisik, otak, d.l.l.
Dan terakhir? Ya, masa tua. Yang saya asumsikan bahwa itu
adalah masa untuk kita melihat hasil dan efek dari perbuatan kita khususnya
perbuatan dari saat ini. Di tahap ini bisa kita lihat randomness dari masa kita
remajapun sudah tidak begitu kelihatan efeknya. Selesai, semua orang akan
melalui keempat tahap ini, mau tidak mau dan suka tidak suka.
Sekarang kita masuk ke bagian yang serunya, dalam game
Bioshock:Infinte, bisa kalian lihat bahwa penjelasan dari true ending game tersebut adalah(SPOILER ALERT) bahwa ternyata
penjahat utama(antagonis)dari game tersebut yang selama ini kita kejar-kejar
tidak lain dan tidak bukan adalah si tokoh utama(protagonis) sendiri!
Maksudnya?
(Booker protagonis di kiri dan Booker antagonis/Comstock di kanan)
Nama tokoh utama game itu adalah Mr.Booker, yang ternyata
adalah bapak dari wanita yang memiliki kekuatan untuk menjelajahi ruang dan
waktu, sehingga dia bisa maju dan mundur menuju masa yang dia inginkan. Jadi
mengapa bisa Mr.Booker menjadi protagonis dan antagonis dalam waktu yang
bersamaan? Itu semua karena pilihan
yang dia ambil ketika dia remaja dulu(dijelaskan dalam game). Di 1 sisi,
pilihan dia untuk dibaptis dan mengikuti jalur pendeta membuat dia menjadi antagonis
dari game tersebut, dan pilihan dia untuk membunuh si pendeta yang akan
membaptis dia membuat dia menjadi protagonis dari game tersebut(Selebihnya bisa
dicari di Google jika penasaran).
Unik bukan? Kembali lagi ke fokus utama kita, yaitu efek
randomness. Bisa dilihat game ini adalah contoh ekstrim dari efek randomness
tersebut. Mungkin kita tidak akan pernah tahu apa jadinya kita di dunia lain
ketika kita mengambil pilihan yang berbeda pada saat-saat tertentu, namun kita
pastinya bisa membayangkannya bukan? Contoh kecil saja, coba bayangkan jika
kalian yang di dunia lain memutuskan untuk tidak membaca tulisan saya kali ini,
mungkin saja kalian tidak begitu memikirkan mengenai randomness dalam kehidupan
kalian sehari-hari. ^-^
Jadi apa hubungannya dengan keuangan? Untuk bagian ini saya
lebih menekankan kepada dunia saham, karena di dunia itu terdapat paling banyak
efek randomness sesungguhnya yang pilihan yang kita ambil bisa merubah hidup
kita, pilihan yang terkadang hanya memakan waktu setengah menit dan hanya
membutuhkan satu tombol buy/sell untuk merubah nasib kita! Berhubung sudah
terlalu panjang, untuk bagian ini akan saya bahas di lain waktu.
Jika dipikir-pikir lagi, apa kalian mau kalau nasib kalian
yang di masa depan nanti mengalami masalah dalam keuangan? Bukankah sekarang
kita sudah tahu bahwa masa tua kita adalah efek dan hasil dari tindakan kita
saat ini? Jika jawaban kalian adalah tidak, maka ayo, saya mengajak kepada kita
semua untuk senantiasa mempelajari cara mengelola keuangan kalian dan juga cara
menginvestasikannya.
Kelak ketika kalian sudah mencapai kebebasan finansial,
bukan keluarga kalian, bukan teman-teman kalian, bukan saya juga pastinya yang
pertama menikmati hasil tersebut pertama kali. Ya! Itu untuk kalian sendiri.
Yang saya yakin jika benar sudah sampai tahap itu, maka kalian yang di masa
depan akan berkata kepada diri kalian yang di masa lalu,
“Terima kasih atas kerja kerasnya dan usahanya selama ini
dalam menggapai kebebasan finansial ya diriku. Engkau rela melalui sulitnya
pendidikan khususnya dalam keuangan, bidang yang banyak dihindari orang-orang
karena ilmunya yang membosankan dan dianggap berbahaya. Sekarang aku akan
menikmati kebebasan finansial ini, dan tidak butuh waktu lama untuk aku
menyebarkan kebahagiaan ini kepada orang-orang di sekitarku!!!”
(momen ketika diri kita di masa depan mengatakan hal itu di hadapan kita)
*Randomness: Bahasa Indonesianya keacakan, yang sepertinya
jauh lebih keren jika memakai kata randomness untuk tulisan kali ini.
menurut saudara raihan, apakah keadaan randomness tersebut sebaiknya kita atur sesuai keinginan kita?
ReplyDeleteSaudara egan...
DeleteKeadaan randomness itu justru adalah sesuatu yang tidak bisa kita atur keberadaannya, seperti ketika kita menang bermain lotre, atau bermain blackjack...
Dan karena itu kita ingin mengeliminasi randomness itu sebisa mungkin sehingga keadaan finansial kita tidak berada pada situasi yang bisa kita katakan berjudi itu :)
Semoga bisa menjawab..
Kok kayaknya hidup banyak randomnessnya ya, ngelamar kerja randomness, bisnis juga randomness bukan?
ReplyDeleteBenar sekali mba dhia...
DeleteContoh saja karena di dalam bisnis terdapat banyak randomness bukan berarti kita mengabaikan hal tersebut bukan? Oleh karena itu kita memerlukan skill risk management..
Contoh bisnis yang paling gampang saja, yaitu bisnis jualan es teh manis.. Kita tidak tahu cuaca hari ini seperti apa(cuaca termasuk salah satu faktor randomness dalam bisnis ini), nah oleh karena itu salah satu yang bisa kita lakukan untuk risk managementnya adalah menyediakan teh manis dalam bentuk dingin(es) maupun hangat, sehingga cuaca seperti apapun tidak menurunkan penjualan kita..
Sekian, semoga bisa menjawab :)