Sunday, October 23, 2016

Randomness in my life and yours

Halo, apa kabar semuanya? Apakah kalian semua sehat? Bagus kalau begitu, buat yang kurang sehat mungkin bisa dipikirkan kembali apa penyebab sakit yang kalian alami saat ini. Yang kemungkinan besar dipengaruhi oleh pilihan kalian yang kurang tepat di masa lalu.
Kali ini kita akan membahas mengenai hukum Randomness* dalam pengaruh kehidupan kita terutama dari segi finansial tentunya. Adapun tulisan kali ini mendapat inspirasi dari buku Fooled by Randomness karya Nicholas Taleb dan juga game Bioshock:Infinite.
Kita mulai dari masa pertama, yaitu masa kelahiran kita. Kalau dipikir-pikir lagi, bukankah semua atribut yang diberikan tuhan kepada kita itu bersifat random? Wajah yang cantik/ganteng, badan yang tinggi/pendek, anggota tubuh yang sempurna/cacad, suara yang merdu/sumbang, dan masih banyak lagi randomness yang terjadi hanya dalam proses penciptaan 1 orang saja dan pastinya bukan kita yang menentukan semua hal yang saya sebutkan di atas, tidak adil bagi kita yang mendapatkan yang jelek-jeleknya? Tidak juga. Mari kita lanjut.

Setelah kita lahir sampai masuk kepada masa remaja, kita dipengaruhi randomness yang kedua yaitu orang tua dan lingkungan kita. Tidak bisa dipungkiri terkadang kita pernah iri melihat teman-teman kita yang orang tuanya tajirnya minta ampun, yang rela memberikan si anak apapun yang dia mau(dari segi material), walaupun terkadang yang sebenarnya si anak paling inginkan adalah waktu bersama orang tua dan keharmonisan dalam keluarganya. Terkadang juga kita pernah iba melihat teman-teman kita yang orang tuanya miskin, walaupun mungkin saja terlihat miskin karena  dia berada di lingkungan anak-anak yang orang tuanya kaya tadi. Sehingga ketika diajak jalan-jalan ke mall, membeli game dan console terbaru, dia mau tidak mau hanya bisa melihat teman-temannya saja tanpa mampu mengikuti.
Oke, cukup sampai tahap remaja, sekarang masuk fase ketiga, yaitu masa dewasa, yang mana bisa kita asumsikan setelah kita menikah, atau setelah kita mulai merantau, terserah kalian saja, karena tidak ada acuan yang tetap mengenai hal ini. Namun yang terpenting adalah di tahap ini efek randomness ketika kita lahir tadi semakin berkurang! Tergantikan oleh sesuatu yang kita sebut kerja keras, niat yang kuat, dan hal-hal lainnya yang sebenarnya semua orang bisa lakukan dan dapatkan terkesamping dari keterbasan dari segi wajah, fisik, otak, d.l.l.
Dan terakhir? Ya, masa tua. Yang saya asumsikan bahwa itu adalah masa untuk kita melihat hasil dan efek dari perbuatan kita khususnya perbuatan dari saat ini. Di tahap ini bisa kita lihat randomness dari masa kita remajapun sudah tidak begitu kelihatan efeknya. Selesai, semua orang akan melalui keempat tahap ini, mau tidak mau dan suka tidak suka.
Sekarang kita masuk ke bagian yang serunya, dalam game Bioshock:Infinte, bisa kalian lihat bahwa penjelasan dari true ending game tersebut adalah(SPOILER ALERT) bahwa ternyata penjahat utama(antagonis)dari game tersebut yang selama ini kita kejar-kejar tidak lain dan tidak bukan adalah si tokoh utama(protagonis) sendiri! Maksudnya?
(Booker protagonis di kiri dan Booker antagonis/Comstock di kanan)

Nama tokoh utama game itu adalah Mr.Booker, yang ternyata adalah bapak dari wanita yang memiliki kekuatan untuk menjelajahi ruang dan waktu, sehingga dia bisa maju dan mundur menuju masa yang dia inginkan. Jadi mengapa bisa Mr.Booker menjadi protagonis dan antagonis dalam waktu yang bersamaan? Itu semua karena pilihan yang dia ambil ketika dia remaja dulu(dijelaskan dalam game). Di 1 sisi, pilihan dia untuk dibaptis dan mengikuti jalur pendeta membuat dia menjadi antagonis dari game tersebut, dan pilihan dia untuk membunuh si pendeta yang akan membaptis dia membuat dia menjadi protagonis dari game tersebut(Selebihnya bisa dicari di Google jika penasaran).
Unik bukan? Kembali lagi ke fokus utama kita, yaitu efek randomness. Bisa dilihat game ini adalah contoh ekstrim dari efek randomness tersebut. Mungkin kita tidak akan pernah tahu apa jadinya kita di dunia lain ketika kita mengambil pilihan yang berbeda pada saat-saat tertentu, namun kita pastinya bisa membayangkannya bukan? Contoh kecil saja, coba bayangkan jika kalian yang di dunia lain memutuskan untuk tidak membaca tulisan saya kali ini, mungkin saja kalian tidak begitu memikirkan mengenai randomness dalam kehidupan kalian sehari-hari. ^-^
Jadi apa hubungannya dengan keuangan? Untuk bagian ini saya lebih menekankan kepada dunia saham, karena di dunia itu terdapat paling banyak efek randomness sesungguhnya yang pilihan yang kita ambil bisa merubah hidup kita, pilihan yang terkadang hanya memakan waktu setengah menit dan hanya membutuhkan satu tombol buy/sell untuk merubah nasib kita! Berhubung sudah terlalu panjang, untuk bagian ini akan saya bahas di lain waktu.
Jika dipikir-pikir lagi, apa kalian mau kalau nasib kalian yang di masa depan nanti mengalami masalah dalam keuangan? Bukankah sekarang kita sudah tahu bahwa masa tua kita adalah efek dan hasil dari tindakan kita saat ini? Jika jawaban kalian adalah tidak, maka ayo, saya mengajak kepada kita semua untuk senantiasa mempelajari cara mengelola keuangan kalian dan juga cara menginvestasikannya.
Kelak ketika kalian sudah mencapai kebebasan finansial, bukan keluarga kalian, bukan teman-teman kalian, bukan saya juga pastinya yang pertama menikmati hasil tersebut pertama kali. Ya! Itu untuk kalian sendiri. Yang saya yakin jika benar sudah sampai tahap itu, maka kalian yang di masa depan akan berkata kepada diri kalian yang di masa lalu,
“Terima kasih atas kerja kerasnya dan usahanya selama ini dalam menggapai kebebasan finansial ya diriku. Engkau rela melalui sulitnya pendidikan khususnya dalam keuangan, bidang yang banyak dihindari orang-orang karena ilmunya yang membosankan dan dianggap berbahaya. Sekarang aku akan menikmati kebebasan finansial ini, dan tidak butuh waktu lama untuk aku menyebarkan kebahagiaan ini kepada orang-orang di sekitarku!!!”

(momen ketika diri kita di masa depan mengatakan hal itu di hadapan kita)




*Randomness: Bahasa Indonesianya keacakan, yang sepertinya jauh lebih keren jika memakai kata randomness untuk tulisan kali ini.

4 comments:

  1. menurut saudara raihan, apakah keadaan randomness tersebut sebaiknya kita atur sesuai keinginan kita?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saudara egan...
      Keadaan randomness itu justru adalah sesuatu yang tidak bisa kita atur keberadaannya, seperti ketika kita menang bermain lotre, atau bermain blackjack...
      Dan karena itu kita ingin mengeliminasi randomness itu sebisa mungkin sehingga keadaan finansial kita tidak berada pada situasi yang bisa kita katakan berjudi itu :)
      Semoga bisa menjawab..

      Delete
  2. Kok kayaknya hidup banyak randomnessnya ya, ngelamar kerja randomness, bisnis juga randomness bukan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar sekali mba dhia...
      Contoh saja karena di dalam bisnis terdapat banyak randomness bukan berarti kita mengabaikan hal tersebut bukan? Oleh karena itu kita memerlukan skill risk management..
      Contoh bisnis yang paling gampang saja, yaitu bisnis jualan es teh manis.. Kita tidak tahu cuaca hari ini seperti apa(cuaca termasuk salah satu faktor randomness dalam bisnis ini), nah oleh karena itu salah satu yang bisa kita lakukan untuk risk managementnya adalah menyediakan teh manis dalam bentuk dingin(es) maupun hangat, sehingga cuaca seperti apapun tidak menurunkan penjualan kita..
      Sekian, semoga bisa menjawab :)

      Delete