(Gambar: FF XII Rabanstre)
Hola, di malam yang sejuk ini saya menyempatkan diri untuk
menulis artikel ini karena saya rasa informasi yang mau saya sampaikan kali ini
akan kita perlukan baik untuk menjadi pebisnis, pegawai ataupun investor yang
bisa beradaptasi dengan perubahan jaman yang begitu pesatnya.
Adapun tulisan kali ini lebih berfokus membahas buku yang
saya baca baru-baru ini yang berjudul “Paradox Marketing”, yang ditulis oleh
Arief Yahya dan bekerja sama dengan Marketeers. Buku ini sangat membuka pikiran
saya kembali mengenai kita sebagai generasi muda, yang sudah melek teknologi
untuk memanfaatkannya terutama di bidang-bidang yang produktif, seperti belajar
dan juga berbisnis serta berinvestasi. Sudah bukan saatnya kita melakukan
secara tradisional, teknologi yang sudah susah payah ditemukan akan menjadi
sangat disayangkan jika tidak digunakan secara optimal.
Sehingga dengan ini saya akan menyampaikan garis besar buku
ini dan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dan pastinya tidak akan selengkap jika kalian membaca sendiri buku ini, so
walau udah baca tulisan ini tetap usahain beli bukunya yaa.
Part 1: The
Philosophy
Di bab ini penulis membahas mengenai perubahan masif pada
perilaku konsumen yang bisa ditabelkan seperti ini:
Perilaku Konsumen
|
Dulu
|
Sekarang
|
Mencari
|
· Informasi produk terbatas
·
Iklan adalah sumber informasi
|
·
Informasi produk tidak terbatas
·
Search Engine(Google adalah sumber informasi
|
Memilih
|
·
Interaksi langsung
·
Kebutuhan untuk melihat dan meraba produk yang
akan dibeli
|
·
Interaksi tidak langsung(online)
·
Kebutuhan untuk bisa browsing produk yang akan dibeli
|
Membeli
|
·
Pembeli dan penjual berjumpa langsung
·
Transaksi hanya bisa dilakukan dengan Cash
|
·
Pembeli dan penjual tidak lagi berjumpa
langsung
·
Transaksi bisa dilakukan dengan transfer, credit card, dan berbagai
alternatif lainnya
|
Memakai
|
·
Konsumen lebih loyal, karena tidak tersedianya
banyak informasi mengenai produk-produk lain
|
·
Konsumen kurang loyal, karena banyaknya
informasi mengenai produk-produk lain yang tersedia di internet
|
Mengevaluasi
|
·
Evaluasi dilakukan face to face
·
Jumlah partisipan terbatas
|
·
Evaluasi dilakukan secara online(sosmed)
·
Jumlah partisipan tidak terbatas
|
Langsung saja dilanjut ke
Bab 2: The Principles
Disini dijelaskan beberapa teknik paradox marketing yang sebenarnya modifkasi dari 4P sendiri(Price,
Product, Place, Promotion). Yang pembagiannya adalah sebagai berikut:
· - Place = Private – Public
·
Product = Enterprise – Consumer
·
Price = Wholesale – Retail
·
Promotion = Social – Personal
Untuk lengkapnya bisa dibaca sendiri di bukunya karena
terlalu panjang jika dijelaskan disini.
Ada juga PRDX Toolkit sebagai
alat untuk menemukan, mengimpelementasikan, dan mempertahankan paradox marketing, yaitu:
·
Position Your Current Situation
·
Recognize Leverage Posibilities
·
Do Paradox Strategies
·
Extend Sustainability
Itu saja yang bisa saya sampaikan, karena saya sendiri juga
belum selesai membaca buku ini. Sehingga dari sini kita sebagai konsumen maupun
produsen mulai bisa memanfaatkan kemajuan jaman seefektif mungkin. Tidak usah
jauh-jauh, mulai dari menggunakan ATM dalam menyimpan uang, mendaftarkan diri
ke E-Banking/Mobile Banking agar transaksi bisa dilakukan dimana saja dan kapan
saja, mencatat pengeluaran dan pemasukan sehari-hari menggunakan aplikasi yang
tersedia di app store, menggunakan medos dalam berkomunikasi ketimbang sms dan
telepon, dan banyak lagi pastinya.
Sehingga ketika kelak kita berbisnis, pembukuan catatan
keuangan tidak lagi di kertas, tetapi minimal di excel. Untuk transaksi juga
tidak melulu harus cash, melainkan bisa melalui transfer. Dan pelanggan yang
mau membeli produk tidak harus berjumpa langsung dengan kita, melainkan bisa
memesan melalui online/chat saja. Tidak ketinggalan juga investasi pun sekarang
bisa dilakukan secara online, kalian bisa membeli reksa dana secara online
tanpa harus mendatangi kantornya, tapi pastikan perusahaan itu sudah terjamin
dan diawasi oleh OJK. Juga dalam bermain saham, kalian tidak lagi harus bolak
balek ke kantor bursa efek untuk jual beli saham, melainkan semua bisa
dilakukan hanya dengan beberapa pencetan dari smartphone yang kita miliki.
Dan tidak lupa, buku ini saya pinjam di Perpustakaan, sehingga ketika buku ini selesai saya baca orang lain juga memiliki
kesempatan yang sama untuk bisa membaca buku ini juga. Dan pastinya dengan
gratis J.
Jadi tidak ada alasan harga sebuah pendidikan itu terlalu mahal yaa.
Sekedar bercerita bahwa rata-rata orang sukses yang saya
baca biografinya mereka gemar sekali membaca buku, baik mengenai biografi orang
sukses lainnya, buku mengenai ilmu terapan dari sesuatu yang mereka kerjakan,
dan buku yang berfokus kepada personal
growth. Begitu sadarnya mereka akan kehebatan sebuah buku, dan pastinya
kita juga sukses sejauh ini karena ada buku yang menjadi panduan kita selama
ini bukan?
Jadi sekian dari saya kali ini, dan selamat membaca!!!